Perkebunan terbesar di Indonesia adalah Perkebunan Kelapa Sawit, Karet, Kakao dan teh. Perkebunan dipimpin oleh seorang Manajer kebun, dahulu Administrateur (Belanda). Secara umum tidak ada perbedaan antara manajer perkebunan dengan manajer toko misalnya, namun terdapat beberapa hal khusus yang bisa dijelaskan menurut penulis. Prinsip manajemen pun tetap sama yaitu P,O,A,C (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)
Seorang manajer kebun dibantu oleh Asisten Kepala dan beberapa asisten afdeling/divisi. Terdapat segitiga manajemen dasar yang bisa membantu dalam menjalankan suatu perkebunan. 
Seorang manajer perkebunan minimal harus menguasai 25 % permasalahan teknis yang ada di lapangan, dan kebalikan dengan manajer adalah asisten afdeling minimal harus menguasai 75 % persoalan teknis di lapangan. Tentu yang diharapkan adalah seratus persen masalah sudah bisa di manage dengan baik sehingga prinsip manajemen bisa berjalan dengan lancar, sedangkan posisi Asisten Kepala adalah di tengah, minimal 50 %. Artinya minimal 50 % pekerjaannya bisa membantu manajer dan bisa juga menampung aspirasi dari bawahan nya yaitu Asisten Afdeling.
Seorang manajer juga wajib minimal menguasai 75 % persoalan non teknis karena sudah lebih banyak berhubungan dengan kebijakan strategis, tanggung jawab, kepemimpinan dan hubungan dengan stakeholders.
Secara umum bagian Teknis bisa dibagi menjadi 3 T, yaitu Tanaman, Tanah dan Tempat. Tanaman yaitu seorang planters harus tahu GAP (Good Agricultural Practices), dia wajib fardhu ain mengetahui dari Ujung Daun tanaman tersebut hingga Ujung Akar nya. T yang kedua Tanah yaitu tahu dimana media tanaman itu tumbuh apakah mineral atau gambut, topografi dan kebutuhan pupuknya. Tempat yaitu lingkungan tempat tanaman berada, termasuk udara, suhu, kelembabannya.
Untuk bagian Non Teknis juga terbagi menjadi 3 S, yaitu SDM, Sistem dan Support. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang terpenting dalam manajemen perkebunan, bagaimana mengelola pemanen, karyawan, kebutuhan pokok nya dan lain-lain. Sistem adalah bagaimana mengatur proses administrasi keuangan, hukum dan sistem yang khusus untuk kelapa sawit seperti RSPO, ISPO. S yang terakhir yaitu Support yaitu bagaimana mengelola stake holders yang ada, bagaimana dengan Spiritual para karyawan dan juga untuk tetap menjaga Semangat karyawan untuk tetap bekerja yang jauh dari perkotaan dan lain sebagainya.
Semoga bisa membantu, terima kasih.
Disclaimer on.












